Jubir UNHCR Andrej Mahecic mengatakan malnutrisi dan hipotermia adalah dua penyebab utama meninggalnya 29 anak-anak di Suriah timur sejak Desember tahun lalu. Mereka adalah bagian dari sekitar 10 ribu orang yang melarikan diri dari cengkeraman ISIS di dekat perbatasan Irak.
"Mereka yang melarikan diri mencapai lokasi pengungsian Al-Hol di Hassakeh. Total populasi di kamp tersebut kini mencapai lebih dari 23 ribu jiwa," sebut Mahecic, seperti disitir dari kantor berita Arab News.
Evakuasi banyak warga dari Suriah timur tersebut terjadi di tengah musim dingin di area gurun, di mana suhu bisa benar-benar rendah pada malam hari. Sebagian besar yang melarikan diri adalah wanita dan anak-anak.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat telah merebut sejumlah wilayah ISIS di provinsi Deir Ezzor, Suriah, dalam beberapa bulan terakhir. Sekelompok kecil ISIS kini terkurang di sebuah area kecil di Suriah dekat perbatasan Irak.
Pertempuran sengit terjadi antara SDF dengan ISIS pada 10 September tahun lalu, yang menewaskan ratusan orang di kedua kubu. ISIS kini hanya menguasai dua desa di Suriah timur.
Konflik Suriah, yang dimulai pada Maret 2011, berimbas buruk pada wanita dan anak-anak. Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) merilis jumlah korban jiwa konflik Suriah pada Desember lalu. SOHR menyebut dari setengah juta korban tewas dalam tujuh tahun terakhir di Suriah, 20.819 di antaranya adalah anak-anak atau remaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News