Diperkirakan, 35.000 ekor walrus terdampar dan terlihat sepanjang 5 kilometer di sebelah utara Point Lay. Seperti yang dilaporkan National Oceanic and Atmospheric Administration, hewan-hewan ini terpaksa menuju pantai karena mereka tidak dapat menemukan es laut untuk beristirahat akibat kenaikan suhu.
"Penurunan tajam es laut kutub utara selama dekade terakhir membuat perubahan besar bagi satwa liar.
Gambar ini sebagai pengingat mendesaknya permintaan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca global selain faktor manusia menyebabkan perubahan iklim besar-besaran," kata Direktur Program Artik Worl Wildlife Fund, Margaret Williams, Ahad (5/10/2014).
Seperti yang dilansir Mirro.co.uk, walrus tidak mampu berenang tanpa batas waktu seperti anjing laut. Walrus biasanya menggunakan taring untuk mengangkut diri ke es atau batu untuk beristirahat.
Suhu hangat di musim panas membuat es di tepi laut utara surut. Namun, tepi pantai telah terkikis jauh di luar perairan kontinen yang dangkal ke air samudera Arktik dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, walrus tidak dapat menyelam ke bawah laut karena dangkalnya laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News