Krisis yang terjadi di Ukraina (Foto: Reuters)
Krisis yang terjadi di Ukraina (Foto: Reuters)

Kaleidoskop 2014: Tragedi dan Kejadian Penting Warnai Dunia (1)

Fajar Nugraha • 27 Desember 2014 11:20
medcom.id, Jakarta: Tahun 2014 segera berganti dengan 2015. Sepanjang 2014, banyak peristiwa penting yang merwanai dunia termasuk tragedi ataupun perayaan meriah.
 
Beberapa tragedi dan kejadian penting patut diingat selama sepanjang 2014. Metrotvnews.com merangkum beberapa peristiwa itu antara lain:
 
JANUARI 2014

Kecelakaan jalan raya terjadi di India pada 2 Januari 2014 ketika sebuah bus masuk ke jurang sedalam 121 meter di Malshek Ghat. 30 orang dilaporkan tewas dalam kejadian.
 
Insiden kecelakaan seperti ini kerap terjadi di India. Umumnya disebabkan oleh kelalaian dari supir. Namun seringkali kecelakaan juga disebabkan oleh angkutan yang sudah tidak layak dan kondisi jalan yang rusak parah.
 
4 Januari 2014, sebuah gedung tiga lantai runtuh dan menimpa orang di dalamnya. Insiden ini menewaskan 14 orang di Goa, India. Gedung yang runtuh itu diketahui masih dalam tahap konstruksi dan sebagian besar dari korban tewas adalah pekerja bangunan yang sedang melakukan tugasnya.
 
Pada 30 Januari 2014, berlangsung penyanderaan di Gedung Kementerian Transportasi Irak di Anbar. Insiden yang terjadi di Baghdad ini menewaskan 24 jiwa. Sempat terjadi baku tembak sengit antara militer Irak dengan pelaku penyanderaan. Kelompok yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda menjadi otak serangan tersebut.
 
 Kaleidoskop 2014: Tragedi dan Kejadian Penting Warnai Dunia (1)
 
FEBRUARI 2014
 
Aksi protes anti-Pemerintah Ukraina menjadi kekerasan berdarah ketika para pendemo berhadapan dengan pihak keamanan, pada 2 Februari 2014. Saat itu Ukraina masih dipimpin oleh Presiden Viktor Yanukovich. Protes kekerasan pecah setelah pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menyebut para pendemo sebagai pelaku kriminal.
 
Protes ini berawal ketika Pemerintah Ukraina memutuskan untuk membatalkan niat bergabung dengan Uni Eropa. Padahal rakyat Ukraina sangat mendukung pemerintahnya mengupayakan keanggotan di Uni Eropa dan mengurangi ketergantungan terhadap Rusia.
 
4 Februari 2014, Skotlandia melegalisasi pernikahan sejenis.  Aturan pernikahan sejenis ini diloloskan oleh Parlemen Skotlandia dan disambut meriah oleh kalangan homoseksual di Skotlandia. Namun banyak pula yang menolak pelaksanaan pernikahan sejenis. Skotlandia tergabung dalam 16 negara yang mengaku pernikahan sejenis.
 
18 Februari 2014, Revolusi Ukraina dimulai. Revolusi ini dimulai dengan protes menentang pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych. Revolusi itu terus berlanjut hingga Yanukovych mundur dari jabatannya pada 21 Februari 2014. Sejak awal peristiwa berdarah berlangsung dilaporkan sekira 70 orang tewas, namun jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak hingga mencapai lebih dari 100 jiwa.
 
Akhir Februari, dunia menyaksikan bagaimana Ukraina terjerembab di ambang perpecahan. 27 Februari 2014, Republik Crime terbentuk. Sebelumnya, wilayah itu masuk dalam Provinsi Ukraina. Dunia melihat bagaimana Rusia memiliki andil dengan melakukan aneksasi. Namun Rusia berdalih, mereka membantu etnis Rusia yang berada di Crimea, yang selama ini mendapatkan tindakan diskriminatif. Pada 28 Februari 2014, Rusia pun mengerahkan pasukannya ke Crimea untuk memberikan perlindungan kepada etnis Rusia.
 
MARET 2014
 
1 Maret 2014, 29 orang tewas dan 130 lainnya terluka dalam insiden penikaman yang terjadi di Stasiun Kereta Kunming, Tiongkok. Pemerintah setempat menegaskan ini adalah aksi teror yang dilakukan oleh kelompok separatis di Xinjiang, dimana etnis Uighur menjadi sasaran oleh etnis Han.
 
Di hari yang sama, Presiden AS Barack Obama memberikan peringatan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tidak terlibat dalam krisis di Ukraina. Sementara pada 2 Maret 2014, Putin mendapatkan persetujuan dari pihak parlemen untuk mengerahkan pasukan ke Crimea.
 
 Kaleidoskop 2014: Tragedi dan Kejadian Penting Warnai Dunia (1)
 
8 Maret 2014 menjadi hari yang kelam bagi maskapai Malaysia Airlines. Pesawat MAS MH370 dilaporkan menghilang dari radar dan akhirnya dinyatakan jatuh ke Samudera Hindia. Pesawat yang lepas landas dari Kuala Lumpur itu, jatuh ketika dalam perjalanan ke Beijing, Tiongkok.
 
Hingga saat ini nasib dari penumpang pesawat Boeing 777-200ER itu masih tidak diketahui. Meski sudah dilakukan pencarian, tetap hasilnya nihil dan tim gabungan dari Malaysia, Tiongkok, dan Australia gagal untuk menemukan puing dari pesawat tersebut. Pencarian ini dianggap sebagai proses pencarian paling termahal dalam sejarah.
 
16 Maret 2014, warga di Crimea memilih untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. Hal ini pun mengundang kecaman dari dunia internasional. 17 Maret 2014, Republik Crimea dideklarasikan. Rusia akhirnya secara resmi menganeksasi Crimea pada 21 Maret 2014 namun mendapatkan tentangan luas dari dunia internasional.
 
APRIL 2014
 
Kekejaman perang di Suriah masih terus berlanjut. Pada 10 April 2014, 88 warga sipil Suriah tewas terbunuh oleh bom barel di Aleppo. PBB pun mengecam penggunaan bom barel ini terhadap warga sipil. Presiden Bashar Al-Assad pun makin terus mendapatkan tekanan untuk turun dari jabatannya.
 
 Kaleidoskop 2014: Tragedi dan Kejadian Penting Warnai Dunia (1)
 
16 April 2014 menjadi hari yang kelam bagi Korea Selatan (Korsel). Kapal Feri Sewol yang dipenuhi penumpang tenggelam dalam perjalanan dari Incheon menuju Jeju. Kapal itu terbalik dan menewaskan 304 penumpangnya. Sebagian besar penumpang adalah siswa yang bermaksud untuk melakukan wisata dari sekolah mereka.
 
Tenggelamnya kapal mengundang kecaman dari banyak pihak karena kapten kapal pergi meninggalkan kapal terlebih dulu dibandingkan para penumpangnya. Kapten dan tiga ABKnya akhirnya dinyatakan bersalah karena mengabaikan keselamatan penumpangnya.
 
Perintah penangkapan juga dikeluarkan terhadap Direktur Chonghaejin Marine yang merupakan operator Kapal Ferio Sewol. Namun direktur yang bernama Yoo Byung-Eun itu tidak bisa ditemukan dan memicu pencarian besar-besaran. pada 22 Juli 2014, polisi menemukan mayat seorang pria yang diketahui sebagai mayat Yoo. Polisi tidak menginformasikan apa penyebab kematian Yoo.
 
MEI 2014
 
238 pekerja tambang tewas dalam ledakan di bawah tanah di Turki pada 13 Mei 2014. Ledakan di Tambang Soma ini mengundang haru ketika keluarga korban tidak bisa menahan tangis mereka melihat sanak saudara mereka menjadi korban ledakan. Kematian dari para korban diperkirakan disebabkan oleh keracunan karbonmonoksida yang keluar setelah ledakan.
 
Akibat kecelakaan ini, protes pun pecah menuntut Racip Tayyip Erdogan untuk mundur dari jabatannya. Saat itu Erdogan menjabat sebagai Perdana Menteri Turki. Warga di Soma marah karena pemerintah dinilai tidak cepat tanggap. Sementara lawan politik Erdogan menyalahkan pemerintah yang melakukan privatisasi pertambangan dan mengabaikan aturan keselamatan dalam tambang.
 
22 Mei 2014, militer Thailand melakukan kudeta terhadap pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Ini adalah kudeta kesekian kalinya yang terjadi di Negeri Gajah Putih. Setelah melakukan kudeta, Jenderal Prayuth Chan-Ocha diangkat sebagai Perdana Menteri Thailand dan mendapatkan restu dari Raja Thailand.
 
26 Mei 2014 Narendra Modi diangkat sebagai Perdana Menteri India. Terpilihnya politikus Partai Barathya Janatha tersebut mencetak sejarah baru dalam politik India. Barathya Janatha sendiri berhasil memenangkan pemilu Partai Kongres yang menguasai pemerintahan India dalam beberapa tahun terakhir.
 
JUNI 2014
 
Pemerintah Israel pada 12 Juni 2014 menyalahkan Hamas berada di balik tewasnya tiga remaja Israel yang sebelumnya diculik di Tepi Barat. Kematian tiga remaja ini memicu aksi serupa balas dendam dan pada akhirnya berujung dengan perang Israel-Hamas di Gaza, yang menewaskan ribuan orang.
 
Sebuah pesawat yang berisi pasukan Ukraina ditembak jatuh di wilayah Lugansk. 49 orang dilaporkan tewas dalam kejadian yang berlangsung pada 14 Juni 2014 tersebut. Pesawat nahas itu ditembak oleh rudal anti-pesawat. Saat kejadian, Ukraina tengah dihadapkan pada perpecahan di wilayah selatan dan timur. Ada dugaan pelaku penembakan adalah kelompok separatis pro-Rusia yang menginginkan pisah dari Ukraina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan