"Ke-13 pahlawan itu hanya memiliki satu tujuan: melindungi kita semua," tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron di akun Twitter.
"Saya turut berbelasungkawa untuk semua kerabat dan rekan tercinta ke-13 pahlawan," sambungnya, dikutip dari laman BBC, Selasa 26 November 2019.
Sebuah investigasi telah dimulai untuk mengetahui penyebab pasti mengapa dua helikopter tersebut bisa bertabrakan di udara.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly bertekad akan kembali bangkit usai terjadinya insiden tersebut.
"Kami terus berjuang bersama mitra dan saudara kami di Mali, Niger dan Burkina Faso demi perdamaian dan stabilitas," kata Parly.
Insiden tabrakan dua helikopter terjadi pada Senin malam sekitar pukul 19.40 di area Mali yang berbatasan dengan Burkina Faso dan Niger. Insiden terjadi saat pasukan Prancis memberikan bantuan udara kepada prajurit darat yang sedang memburu sekelompok militan.
Kala itu, sebuah helikopter jenis Tiger menabrak helikopter Cougar yang sedang mengejar militan yang melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor dan truk.
Tabrakan menewaskan semua orang di dalam kedua helikopter, termasuk enam komando dan satu perwira. Salah satu korban tewas adalah anak dari senator Jean-Marie Bockel, Pierre yang berpangkat letnan.
Ribuan tentara Prancis telah dikerahkan ke Mali sejak 2013, usai sejumlah grup militan menguasai wilayah utara negara tersebut.
Sejak datangnya pasukan Prancis, militer Mali mau menguasai kembali wilayah utara. Namun sektor keamanan tetap bermasalah, dan gelombang kekerasan di Mali meluas ke beberapa negara tetangga.
Saat ini Prancis memiliki 4.500 prajurit yang dikerahkan untuk membantu pasukan Mali, Mauritania, Niger, Burkina Faso dan Chad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id