Virus korona terbaru itu diyakini berasal dari Wuhan, sebuah kota di Tiongkok. Gejala penyakit yang ditunjukkan virus sebut mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat atau SARS.
Total kematian akibat virus baru ini mencapai empat orang. Sementara total kasusnya mencapai 222, yang merupakan gabungan dari Tiongkok dan tiga negara Asia -- Korea Selatan, Jepang dan Thailand.
Dikutip dari AFP, Selasa 21 Januari 2020, pria yang tidak disebutkan namanya itu diketahui baru saja kembali dari Wuhan. Juru bicara Dinas Kesehatan Queensland mengatakan pihaknya masih menanti hasil tes untuk memastikan apakah ia terjangkit virus baru atau tidak
Kabar mengenai isolasi seorang pria di Brisbane muncul saat Australia mengaku akan memperketat pemeriksaan kesehatan di bandara Sydney mulai Kamis lusa. Pemeriksaan akan dilakukan terhadap semua orang yang datang dari Wuhan.
Terdapat tiga penerbangan langsung antara Australia dan Wuhan pada setiap pekan. Semua pendaratan dari Wuhan berlangsung di Sydney.
Kepala Dinas Kesehatan Australia Brendan Murphy mengatakan, program pemeriksaan ini mungkin akan diperluas ke penerbangan lain asal Tiongkok, bukan hanya dari kota Wuhan.
"Program ini berkutat seputar identifikasi orang-orang yang diduga kuat (telah terjangkit virus), dan memastikan mereka semua tahu mengenai hal itu dan bersedia mendapat perhatian medis," ucap dia kepada awak media di Brisbane.
"Jika kasus ini semakin besar, maka akan semakin sulit untuk mencegahnya masuk ke negara ini," sambung dia.
Kendati begitu, Murphy mengatakan risiko warga Australia terjangkit 'virus Wuhan' relatif rendah. Ia mengimbau masyarakat Australia untuk tidak perlu terlalu khawatir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
