"Pemimpin PBB terkejut pada laporan bahwa anak-anak digunakan untuk berpartisipasi dalam serangan itu," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Selasa, 15 Mei 2018.
Guterres menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka segera pulih.
Dia menegaskan kembali dukungan PBB kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam upaya memerangi dan mencegah terorisme dan ekstremisme kekerasan, termasuk melalui promosi pluralisme, moderasi dan toleransi, lanjut isi pernyataan itu.
Seperti diketahui, bom meledak di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, 13 Mei 2018. Malamnya, ledakan bom juga terjadi di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo. Belum tuntas duka atas kejadian tersebut, pagi tadi, bom kembali meledak di pintu masuk Polrestabes Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id