Para korban tewas diantaranya merupakan 12 anak-anak dan sembilan wanita. Diperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah karena banyak yang kritis akibat ledakan tersebut.
Grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan gudang senjata tersebut milik pedagang yang terkait dengan kelompok Al-Qaeda, Hayyaat Tahrir al-Sham. Sebagian besar penghuni gedung merupakan warga Suriah yang mengungsi dari provinsi Homs.
"Penyebab ledakan masih kami selidiki hingga kini," ucap militer Suriah, dilansir dari laman UPI, Senin 13 Agustus 2018.
Pasukan Pertahanan Sipil Suriah -- yang dikenal dengan nama Helm Putih -- melaporkan bahwa puluhan orang juga terluka dalam ledakan tersebut. Meski demikian, para relawan berhasil menyelamatkan sedikitnya 10 orang dalam keadaan hidup di bawah puing-puing.
"Helm Putih bekerja tanpa lelah, mencari dan menyelamatkan di daerah-daerah yang hancur dengan tingkat kematian luar biasa," pungkas kelompok tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News