"Dalam semangat itu, Departemen Luar Negeri AS berkomunikasi dengan semua anggota masyarakat internasional, termasuk Kuba, yang terlibat dalam upaya global ini melalui saluran multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta briefing diplomatik," keterangan salah satu sumber Kementerian Luar Negeri AS, seperti yang dilansir oleh AFP, Selasa (21/10/2014).
Pada Senin (20/10), Presiden Kuba Raul Castro membuka Konfrensi Tingkat Tinggi untuk membahas Ebola. Sebuah KTT yang pertama kali di Amerika Latin.
Saat itu Castro memperingati sesama pemimpin Amerikta Latin akan bahaya wabah ini. "Wabah mengerikan ini menyebar di antara masyarakat saudara kita di Afrika, dan (wabah ini) mengancam kita semua," ujar Castro, di Havana, Senin.
"Jika ancaman ini tidak berhenti di Afrika Barat ... itu bisa menjadi salah satu pandemi paling serius dalam sejarah manusia," kata keluarga dari Fidel Castro itu.
Dua belas negara Amerika Latin dan Karibia kemudian sepakat untuk memperketat pemeriksaan perbatasan untuk menghentikan penyebaran Ebola. Mereka juga sepakat menyusun rencana aksi untuk menangani epidemi ini. (AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News