Serangan udara yang terjadi di Hajin, Suriah oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan. (Foto: AFP).
Serangan udara yang terjadi di Hajin, Suriah oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan. (Foto: AFP).

17 Warga Suriah Tewas dalam Serangan Koalisi Pimpinan AS

Kumara Anggita • 17 Desember 2018 17:01
Damaskus: Sebanyak 17 warga Suriah di Provinsi Dayr al-Zawr dilaporkan tewas dalam serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Serangan itu dikabarkan diarahkan kepada kelompok Islamic State (ISIS) pada Minggu 16 Desember.
 
Kantor Berita Suriah, SANA melaporkan, 17 warga ini tewas saat jet tempur AS membombardir Desa Albu Khatir di wilayah tenggara Hajin. Serangan juga dilaporkan merusak beberapa gedung milik swasta.
 
Pihak kantor berita Press TV mengatakan, pasukan koalisi AS melakukan serangan udara terhadap target yang disebut sebagai basis pertahanan ISIS, sejak September 2014. Namun mereka menegaskan bahwa serangan itu tidak mendapatkan izin dari Pemerintah Suriah ataupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Aliansi militer ini berulangkali dituduh menargetkan serangan dan menewaskan warga sipil. Mereka juga tidak menunjukkan hasil mampu menghancurkan ISIS,” sebut Press TV, Senin, 17 Desember 2018.
 
Pada 13 November, Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan terbaru dari koalisi pimpinan AS ini ke Kota Al-Shaafah yang menewaskan lebih 60 jiwa.  Menurut Suriah, serangan itu menunjukkan koalisi tersebut tidak menghormati jiwa manusia serta aturan internasional.
 
Atas kondisi ini, Kementerian Luar Negeri Suriah mengirim surat kepada Sekretais Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden bergilir Dewan Keamanan PBB yang saat ini pegang oleh Ma Zhaoxhu. Pihak Suriah mendesak DK PBB untuk memenuhi kewajibannya dan menghentikan serangan udara yang dipimpin AS.
 
Dalam suratnya, Suriah menyebut koalisi secara sengaja serangan ke warga Sipil. Selain itu mereka menuduh senjata terlarang seperti fosfor putih juga digunakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan