Bom mobil terhadap konvoi militer di Mogadishu menewaskan sedikitnya dua orang. (Foto: AFP)
Bom mobil terhadap konvoi militer di Mogadishu menewaskan sedikitnya dua orang. (Foto: AFP)

Konvoi Militer Somalia Dihantam Bom, Dua Orang Tewas

Willy Haryono • 06 November 2016 14:00
medcom.id, Mogadishu: Sebuah bom bunuh diri menghantam konvoi militer dekat gedung parlemen Somalia di Mogadishu, yang berujung pada tewasnya dua orang. 
 
Serangan terjadi di persimpangan Sayidka di ibu kota Somalia. Media lokal memperlihatkan asap hitam bekas ledakan di lokasi kejadian. 
 
"Bom mobil menabrak konvoi keamanan dekat gedung parlemen. Ada korban tewas dan luka, tapi saya tidak bisa memberikan detail lengkapnya," kata juru bicara Abdifitah Omar Halane, juru bicara administrasi regional Mogadishu kepada Voice of America, Sabtu (5/11/2016). 

Kapten Polisi Mohamed Hussein mengatakan kepada Associated Press bahwa serangan terbaru itu bisa saja menewaskan lebih banyak korban jiwa. Namun, pelaku hanya bisa hanya menabrak satu mobil dari keseluruhan konvoi. 
 
Grup ekstremis al-Shabab telah merilis pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Mogadishu. Kelompok terafiliasi al-Qaeda itu telah diusir dari Mogadishu oleh pasukan perdamaian Uni Eropa pada 2011. 
 
Namun al-Shabab masih tetap bisa beraksi secara gerilya di seantero Somalia dan kerap melakukan aksi bom bunuh diri di hotel, restoran, kompleks pemerintahan dan pasukan Uni Afrika. 
 
Ledakan bom terbaru terjadi hanya satu hari setelah laporan PBB pada Jumat 4 November mengingatkan bahwa al-Shabab masih bisa melancarkan serangan berskala besar. 
 
"Bertolak belakang dari klaim kesuksesan dari upaya melawan pemberontakan dan terorisme, grup pemantau menilai situasi keamanan di Somalia belum meningkat," tulis laporan PBB. 
 
Laporan juga menyebutkan bahwa al-Shabab masih tetap menjadi "ancaman paling nyata terhadap keamanan dan perdamaian di Somalia serta terus menjadi kekuatan berbahaya di benua Afrika," sambung laporan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan