Dialog perjanjian nuklir Iran di Lausange, 30 Maret 2015. (Foto: AFP)
Dialog perjanjian nuklir Iran di Lausange, 30 Maret 2015. (Foto: AFP)

Iran akan Jatuhkan Sanksi terhadap 15 Perusahaan AS

Willy Haryono • 26 Maret 2017 21:41
medcom.id, Teheran: Iran akan menjatuhkan sanksi terhadap 15 perusahaan Amerika Serikat (AS) atas dukungan mereka terhadap Israel dan "aksi terorisnya," lapor kantor berita IRNA, Minggu 26 Maret 2017. 
 
Keputusan Teheran, yang lebih bersifat simbolis karena 15 perusahaan itu tidak berbisnis di Iran, diambil dua hari setelah Washington mengumumkan serangkaian sanksi terhadap sejumlah firma asing yang dituding berkolaborasi dengan program senjata Iran. 
 
IRNA melaporkan sanksi Iran membidik sejumlah perusahaan AS yang menyediakan senjata dan perlengkapan ke Israel "untuk digunakan terhadap Palestina."

"Semua transaksi dengan sejumlah perusahaan itu terlarang, aset mereka akan dibekukan dan para petingginya tidak akan bisa mendapatkan visa," lanjutnya, seperti dilansir AFP.
 
Belasan perusahaan itu termasuk United Technologies, ITT Corporation, Magnum Research INC, Military Armament Corporation dan Bushmaster Firearms International. 
 
Ketegangan meningkat antara Iran dan AS sejak Presiden Donald Trump dilantik pada Januari. 
 
Jumat kemarin, AS mengumumkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan asing yang dituduh bekerja sama dalam program senjata Iran dan Korea Utara. 
 
Trump berulang kali mengkritik perjanjian program nuklir antara Iran dengan sejumlah negara. Lewat perjanjian itu, Iran sepakat membatasi program nuklirnya, dan sebagai gantinya, serangkaian sanksi yang diterimanya dicabut. 
 
Bulan lalu, Washington menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap beberapa individu dan perusahaan yang mendukung program misil balistik Iran. Sanksi juga dijatuhkan terhadap Garda Revolusioner Iran. 
 
Sejumlah pejabat AS kini mencari cara untuk menambah tekanan terhadap Iran, dengan mengusulkan sebuah aturan baru yang akan mengklasifikasikan Garda Revolusioner Iran sebagai organisasi teroris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan