Ejei menuturkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki anggota tersebut. Ia mengatakan tidak ada anggota tim yang mengenal tersangka.
"Dia tak dikenal. Dia mata-mata yang telah menyusup tim nuklir," kata Ejai seperti yang dilansir dalam Reuters, Minggu (28/8/2016).
Tahun lalu, dalam kesepakatan Internasional Presiden Iran Hassan Rouhani telah membatasi program nuklirnya. Tetapi upaya ini ditentang kelompok garis keras Iran karena tindakan Hassan dianggap sebagai tanda menyerah ke Amerika.
Ejai menyampaikan, seluruh anggota tim negosiasi yang telah memiliki kewarganegaraan ganda telah ditanggap dengan tuduhan pencurian data negara Iran.
16 Agustus lalu, penuntut umum Teheran mengumumkan penangkapan seorang berkewarganegaraan ganda Inggris, tapi tidak menyebutkan orang tersebut berada di tim negosiasi nuklir.
Namun, Ejei tidak secara eksplisit menegaskan bahwa orang yang ditangkap memiliki dua kewarganegaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News