Ghouta Timur, satu dari sedikit markas oposisi yang tersisa di Suriah, adalah target dari serangan udara yang terjadi hampir setiap hari.
"Pesawat Suriah dan Rusia terus melanjutkan bombardir mereka di Ghouta Timur, mengenai beberapa area permukiman warga," kata kepala grup pengawas Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.
Gempuran terdahsyat mengenai distrik Hammuriyeh, yang menewaskan 12 warga sipil termasuk dua anak-anak.
Dua orang tewas terbunuh di kota Madira dan tiga di Erbin. Sebanyak 35 orang juga terluka di tiga area,
Di awal pekan ini, koalisi pemberontak dan ekstremis, termasuk grup terafiliasi al-Qaeda, mengepung satu-satunya markas militer pasukan Suriah di Ghouta Timur. Pengepungan di Ghouta Timur memicu krisis makanan dan obat-obatan bagi sekitar 400 ribu warga sipil.
Jumat kemarin, sejumlah serangan udara terjadi di provinsi Idlib. Korban jiwa dilaporkan ada di Kafr Nubl, Marrat Shurin dan Khal al-Sabil. Sedikitnya satu anak tewas dalam serangan tersebut.
Lebih dari 340 ribu orang tewas di Suriah dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal sejka konflik meletus pada Maret 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News