"Pentas seni budaya dan promosi kuliner merupakan upaya untuk mempromosikan pariwisata guna mengharumkan nama Indonesia di Qatar," jelas Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi.

Dalam keterangan tertulis dari KBRI Doha yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 9 Maret 2017, ratusan penonton yang terdiri kalangan diplomatik, pejabat Qatar, pelaku usaha, komunitas sosialita, warga dan komunitas diapora hadir dalam pembukaan festival.
Festival diawali tarian Gending Sriwijaya yang mencerminkan sikap kehangatan tuan rumah dalam menyambut tamu dengan lemah gemulai, ramah dengan senyum penuh kasih sayang dan cinta.
.jpg)
Acara dilanjutkan dengan musik dan nyanyian yang diiringi alunan angklung oleh Qatar Indonesia Angklungers (QIA).
Tari Bajidor Kahot, tari yang dibawakan Sanggar Seni, Puspa Kinarya dari komunitas Diaspora memang sudah terkenal dengan berbagai penghargaan dari berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar.
Di festival makanan Indoneisa, berbagai kuliner dan kudapan disajikan, seperti sate, rendang, gado gado, pecel, ketoprak, nasi goreng, kerupuk udang, tahu goreng, bakwan dan berbagai minuman tradisional lainnya seperti cendol dan wedang jahe.
Indonesian Food Festival merupakan kerjasama antara KBRI Doha dan Hotel Intercontinental yang berlangsung selama 8-28 Maret 2017. Pengunjung dapat menghadiri promosi kuliner yang mana setelah pembukaan akan dilanjutkan di Huang Restaurant, Intercontinental Hotel dengan membayar sekitar Rp375 ribu sampai Rp750 ribu.
Untuk komunitas Indonesia akan memperoleh potongan sebesar 20 persen dengan menunjukan kartu ijin tinggal di Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id