Menurut laporan otoritas setempat, empat anggota dari Nigeria Security and Civil Defence Corps (NSCDC), yang merupakan sebuah agensi paramiliter milik pemerintah, tewas ditembak di sebuah instalasi minyak di Omoku.
Mereka ditembak mati kelompok bersenjata yang mengenakan seragam militer.
"Penjaga terlibat baku tembak sengit dengan kelompok bersenjata, setelah menyadari mereka semua bukan berasal dari militer," ujar juru bicara NSCDC Michael Oguntuase kepada AFP, Rabu (23/11/2016).
Seorang tokoh masyarakat di Omoku yang tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi insiden. "Berpakaian militer, mereka datang dengan speed boat pada Senin dan menembaki para penjaga," kata dia.
Serangan mendadak tersebut juga melukai beberapa anggota NSCDC. Pejabat Agip, anak perusahaan dari grup Eni, belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Hingga saat ini belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan.
Sejak awal 2016, sejumlah grup militan, termasuk Niger Delta Avengers (NDA), merusak pipa dan fasilitas milik beberapa perusahaan minyak, termasuk Shell, Chevron, Exxon, Eni dan NNPC.
Serangkaian serangan mengganggu produksi minyak Nigeria dan menjatuhkan pendapatan pemerintah.
Saat ini Nigeria sedang berusaha keluar dari resesi sejak Agustus. Serangan terhadap infrastruktur perminyakan terus terjadi meski pemerintah Nigeria terus mencoba melakukan pendekatan damai kepada grup militan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News