medcom.id, Idlib: Rudal Hellfire ditembakkan dari sebuah drone atau pesawat terbang tak berawak menewaskan seorang menantu dari mantan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.
Abu al-Khayr al-Masri dilaporkan tewas dalam serangan yang terjadi pada Minggu 26 Februari lalu. Saat itu Al-Masri tengah menumpang sebuah mobil di dekat Kota Idlib.
Pria berusia 59 tahun itu, selama ini dikenal sebagai orang kedua dalam kepemimpinan Al Qaeda. Dia adalah wakil dari Ayman al-Zawahiri dan juga menjadi anggota dewan syura Al Qaeda.
Selama ini Al-Masri menikah dengan salah satu anak perempuan dari Osama bin Laden.
"Masri selama ini diketahui mencari perlindungan di Iran sejak serangan 11 September 2001. Dirinya diyakini berada di Suriah untuk membantu mengarahkan kelompok Jabhat Fateh al-Sham. Kelompok cabang Al Qaeda itu sebelumnya disebut Front Al-Nusra," ujar seorang perjabat pertahanan AS, seperti dikutip Reuters, Kamis 2 Maret 2017.
"Iran membebaskan Masri dari tahanan rumah hampir dua tahun lalu. Sebagai gantinya, dia ditukar dengan seorang diplomat yang ditahan di Yaman oleh Al Qaeda wilayah Semenanjung Arab," imbuh pejabat tersebut.
Diplomat Iran yang ditahan di Yaman sejak 2013 itu akhirnya pulang ke Teheran pada 2015. Tetapi tidak diketahui bagaimana diplomat itu bisa bebas dari penculiknya.
Iran menyebutkan diplomatnya dibebaskan melalui operasi intelijen di Yaman. Tetapi media Yaman menegaskan bahwa diplomat itu dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Kematian Masri merupakan akhir perburuan AS selama 19 tahun. Selama ini Masri juga dianggap sebagai salah satu otak serangan Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News