Dilaporkan Times of Israel bahwa wanita tersebut, yang berasal dari kawasan Yerusalem, dihentikan petugas keamanan yang menutupi tubuhnya dan kemudian menahannya.
Aksi nekat memicu teriakan dan jeritan dari orang-orang yang sedang berdoa di Tembok Barat, situs paling suci dalam Yudaisme.
"Orang-orang mulai menjerit serta menangis, dan saat dia mulai bergerak ke arah bagian pria, dia dihentikan dengan paksa," seorang saksi mengatakan kepada Channel 2, seperti dikutip Newsweek, Senin 12 Juni 2017.
Wanita itu dikawal dari plaza terbuka Tembok Barat dan diinterogasi. Menurut saksi mata, dia memasuki area berpakaian dan kemudian menanggalkan busana di bagian wanita. Wanita itu tampaknya telah bertekad untuk "menimbulkan provokasi," ujar seorang saksi mata.
Dalam sebuah video di YouTube terkait insiden -- sekarang sudah dihapus -- wanita direkam dari bagian belakang. Ia terlihat berjalan ke arah pria. Pintu masuk dan area doa dipisahkan di Tembok Barat, seperti umumnya di rumah-rumah ibadat Yahudi Ortodoks.
Seseorang terlihat berusaha menutupi wanita telanjang itu dengan selendang. Tapi dia didorong oleh si wanita telanjang, yang kemudian berlari menuju ke bagian ibadat pria. Dia berhasil sampai ke bagian itu sebelum dihentikan. Dua pria terlihat membawanya ke area kamar mandi, tidak jauh dari kantor polisi.
Menurut Channel 2, keluarga wanita yang ditahan mengatakan bahwa dia menderita masalah psikologis.
Tembok Barat, salah satu struktur terakhir yang merupakan bagian dari dinding luar Kuil Kedua Yerusalem, adalah titik terdekat ke bait agung itu berdiri, dan merupakan tempat paling suci untuk beribadat dalam Yudaisme.
Lokasinya terletak di Kota Tua Yerusalem, yang dicaplok bersama seluruh Yerusalem timur oleh pasukan Israel selama Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
