Tari Bali dipersembahkan pada Resepsi Diplomatik KBRI Kairo. (Foto: Dok. KBRI Kairo)
Tari Bali dipersembahkan pada Resepsi Diplomatik KBRI Kairo. (Foto: Dok. KBRI Kairo)

Nuansa Pulau Dewata di Resepsi Diplomatik KBRI Kairo

Sonya Michaella • 22 September 2017 11:00
medcom.id, Kairo: Warna-warni busana adat dan bunyi gamelan khas Bali meramaikan suasana halaman Wisma Duta Besar RI di Kairo, Mesir, 20 September malam.
 
Suasana Bali dipilih untuk mempromosikan Pulau Dewata tersebut dalam acara Resepsi Diplomatik HUT RI ke-72 yang dihadiri oleh sekitar 350 tamu ini.
 
"Suasana Bali kami hadirkan di sini karena Bali adalah salah satu tempat wisata Indonesia terfavorit di dunia," kata Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzy, seperti keterangan tertulis dari KBRI Kairo kepada Metrotvnews.com, Jumat 22 September 2017.

Nuansa Pulau Dewata di Resepsi Diplomatik KBRI Kairo
 
Penyelenggaraan Resepsi Diplomatik kemarin memang dirancang dengan tema khusus untuk publik Mesir, karena tahun 2017 menandai tujuh dasawarsa terlaksananya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Mesir. 
 
Di samping suasana khas Bali, yang diperkuat dengan penampilan Tari Pendet oleh pelajar Indonesia di Kairo, acara Resepsi Diplomatik KBRI Cairo juga kental dengan nuansa budaya Karimun, Riau.
 
Pasanya, Pemerintah Daerah Karimun juga mengirimkan langsung kelompok Tari Angsana ke Kairo. Kelompok tersebut menyuguhkan sejumlah tarian khas daerah seperti Tari Persembahan, Tari Zapin, Tari Rentak Bulian. 
 
Warna-warni budaya Indonesia juga tampak dalam Tari Lenggang Nyai serta para pelajar Indonesia yang khusus memakai busana adat Indonesia pada acara ini. Tak hanya itu, makanan khas Indonesia juga disuguhkan di sini. 
 
Nuansa Pulau Dewata di Resepsi Diplomatik KBRI Kairo
 
Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Pariwisata Mesir Mohamed Yehia Rashed, dan Wakil Ketua Parlemen Mesir Mahmoud El-Sherif. 
 
Mesir merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia, dan sekaligus negara pertama yang menandatangani perjanjian bilateral dengan Indonesia pada tahun 1947. Setelahnya, kedua negara berpartisipasi dalam berbagai forum internasional, seperti Gerakan Non-Blok dan Persatuan Bangsa Bangsa. 
 
Angka perdagangan Indonesia dengan Mesir rata-rata meningkat setiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 14 perusahaan Mesir telah berinvestasi dan beroperasi di Indonesia. Pada tahun 2016, sekitar 14 ribu wisatawan Mesir berkunjung ke Indonesia, dan jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 37,5 persen dari jumlah wisatawan pada tahun sebelumnya.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan