Sanusi yang merupakan ulama paling senior di Nigeria menyerukan negara harus bersatu mengangkat senjata melawan kelompok ekstremis Islam, Boko Haram.
"Dari semua indikasi, mereka (penyerang) telah merencanakan ini selama setidaknya dua bulan," kata Sanusi saat tiba di Masjid seperti diberitakan AFP, Sabtu (29/11/2014).
"Saya telah mengarahkan untuk membersihkan masjid dan tetap terus berdoa. Kami tidak akan pernah meninggalkan agama kami meski di bawah initimidasi yang merupakan tujuan para penyerang," katanya.
Masjid target penyerangan terletak berseberangan dengan kediaman Muhammad Sanusi II yang biasanya memimpin salat berjamaah. Namun, saat insiden bom bunuh diri dan serangan bersenjata terjadi, Sanusi tidak berada di masjid. (AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id