Pengebom yang merupakan pedagang gandum tersebut melakukan serangan di desa Amarwa, sekitar 20 kilometer dari Maiduguri, tempat kelahiran Boko Haram dan ibu kota Negara Bagian Borno.
Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah serangan Boko Haram yang gagal pada Hari Natal di Maiduguri.
"Enam orang tewas di tempat dari ledakan tersebut sementara 13 lainnya luka parah," kata seorang pemimpin pasukan milisi yang membantu tentara dalam perang melawan Boko Haram, Babagana Kolo, dilansir dari AFP, Jumat 29 Desember 2017.
"Yang terluka dibawa ke rumah sakit umum di Maiduguri sementara korban tewas dikuburkan di desa," katanya.
Milisi lain, Ibrahim Liman mengatakan, pembom tersebut pergi ke sebuah toko barang yang memegang kantong plastik hitam sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan menawarkan kepada pemilik toko tersebut biji-bijian namun dia tidak tertarik.
"Pengebom itu kemudian berjalan ke sekelompok orang yang mengobrol di dekatnya dan meledakkan bahan peledak yang tersembunyi di tas yang dia bawa," katanya.
Amarwa telah menderita beberapa serangan Boko Haram dalam delapan tahun terakhir dalam sebuah konflik yang menewaskan setidaknya 20.000 orang dan mengungsikan 2,6 juta orang.
Dalam beberapa bulan terakhir, pejuang Boko Haram telah meningkatkan serangan mereka terhadap sasaran militer dan sipil meskipun ada klaim dari pemerintah dan tentara bahwa kelompok tersebut adalah pasukan yang dihabiskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id