Warga Palestina menentang proposal perdamaian Timur Tengah dari Amerika Serikat. Foto: AFP
Warga Palestina menentang proposal perdamaian Timur Tengah dari Amerika Serikat. Foto: AFP

Pemerintah Palestina Larang Beberapa Produk Israel

Arpan Rahman • 06 Februari 2020 20:14
Ramallah: Pemerintah Palestina melarang sejumlah produk buatan Israel untuk diperdagangkan. Langkah itu menyusul otoritas Israel yang menghentikan produk pertanian Palestina agar tidak dijual di Israel.
 
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis 6 Februari 2020, pemerintah Palestina melarang beberapa barang Israel dari pasarnya setelah Israel menghentikan produk pertanian Palestina agar tidak dijual.
 
Aksi saling balas bagai gayung bersambut itu dipercepat setelah Palestina memutuskan untuk membatasi jumlah sapi yang diimpor dari Israel.

Reporter Al Jazeera, Nida Ibrahim, melaporkan dari Tepi Barat yang diduduki bahwa langkah itu adalah bagian dari program percontohan untuk mengurangi ketergantungan Palestina pada ekonomi Israel.
 
Tepi Barat sendiri saat ini diwarnai dengan kekerasan berbalas antara kedua pihak.
 
Seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel saat terjadi bentrokan hebat di Tepi Barat. Insiden itu juga melukan tujuh orang lainnya.
 
“Yazan Abu Tabikh, 19, tewas dan tujuh lainnya cedera ketika bentrokan meletus setelah pasukan Israel menyerbu kota Jenin di utara,” sebut kantor berita WAFA.
 
Militer Israel berdalih serangan itu adalah untuk menghancurkan rumah Ahmad Qanba. Dia dikenal sebagai seorang warga Palestina yang dituduh membantu sel Hamas di Tepi Barat.
 
Dikatakan Qanba telah menjadi bagian dari sel yang melakukan serangan Januari 2018 di mana seorang rabi terbunuh.
 
Pasukan Israel telah waspada sejak Presiden AS Donald Trump mengungkapkan proposal perdamaiannya yang telah lama tertunda minggu lalu. Palestina menyerukan protes terhadap rencana itu, yang mereka katakan bias terhadap Israel.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan