Dalam pernyataan PBB, helikopter dari Ethiopia itu membawa 23 penumpang. Insiden terjadi pada Sabtu kemarin di dalam kompleks Pasukan Keamanan Interim PBB untuk Abyei (UNISFA).
"Sepuluh penumpang terluka, tiga dalam kondisi kritis," kata PBB, seperti disitat dari kantor berita AFP, Minggu 10 Februari 2019. Penyebab jatuhnya helikopter belum diumumkan.
Helikopter jenis MI-8 itu diketahui sedang mengangkut personel militer Ethiopia dari Kadugli di Sudan menuju Abyei. Abyei adalah wilayah sengketa yang masih diperebutkan sejak Sudan Selatan mereka pada 2011.
"Kami masih menginvestigasi insiden ini," ujar kepala interim UNISFA, Mayor Jenderal Gebre Adhana Woldezgu.
Sisa dari personel penjaga perdamaian PBB asal Ethiopia direpatriasi ke Addis Ababa pada Minggu. Upacara repatriasi dihadiri ratusan anggota UNISFA.
Gebre juga datang dan "memberikan penghormatan terakhir kepada para penjaga perdamaian yang gugur dalam tugasnya di misi PBB."
Ethiopia adalah satu-satunya negara yang mengirimkan pasukannya ke UNISFA. Saat ini, ada sekitar 4.500 personel UNISFA yang masih aktif bertugas.
Dewan Keamanan PBB telah mengingatkan bahwa situasi di Abyei dan sepanjang perbatasan Sudan serta Sudan Selatan "masih menjadi ancaman bagi perdamaian internasional." DK PBB menyerukan kedua negara untuk mengambil langkah konkret dalam urusan demarkasi perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id