Meski demikian, kantor kepresidenan belum memastikan persis pengunduran diri Bouteflika. Mereka hanya menyebut pengunduran dirinya terjadi sebelum mandatnya berakhir.
"Dia akan mengambil langkah untuk memastikan lembaga-lembaga negara terus berfungsi selama masa transisi," demikian dikutip dari pernyataan kantor kepresidenan, dikutip dari laman CGTN, Selasa 2 April 2019.
Aljazair diguncang protes besar. Protes dipicu oleh pernyataan Bouteflika pada Februari lalu, bahwa dirinya ingin menjabat lagi untuk kelima kalinya.
Bulan lalu, Bouteflika mengatakan akan keluar dari bursa pencalonan presiden. Dia juga menunda pemilihan umum yang rencananya digelar April ini.
Keputusannya tersebut membuat para pendemo marah. Mereka melihat ini sebagai taktik Bouteflika memperpanjang kekuasaannya.
Bouteflika sudah menjabat sebagai presiden selama 20 tahun, sejak 1999. Melihat demo besar-besaran di salah satu negara Afrika tersebut, sejumlah loyalis terkenal meninggalkan Bouteflika.
Pada Selasa pekan lalu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Ahmed Gaid Salah mengatakan presiden harus mengundurkan diri. Jika tidak, dia akan dinyatakan tidak layak memerintah oleh parlemen secara medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id