Berbagai kantor media dunia melakukan pendekatan berbeda dalam memberitakan Charlie Hebdo. Di Amerika Serikat (AS), CBS dan The New York Post menampilkan karikatur Nabi Muhammad, sementara jaringan ABC tidak. The New York Times juga tidak memperlihatkannya, dengan hanya memberikan tautan ke kartun tersebut.
CNN tidak menampilkan kartun Nabi Muhammad, baik di situs online maupun televisi. Associated Press tidak memunculkan kartun Nabi Muhammad yang pertama maupun yang baru-baru ini dirilis. Menurut kebijakan perusahaan, AP menghindari foto yang bisa memprovokasi keyakinan beragama.
Sementara di Eropa, surat kabar terdepan di Spanyol menampilkan gambar Nabi Muhammad, yang juga muncul di beberapa saluran televisi. Di Inggris, The Times of London, the Guardian dan the Independent ikut menghadirkannya, sedangkan The Daily Telegraph tidak.
BBC menghadirkan sampul terbaru Charlie Hebdo itu di beberapa program berita. Media Jerman, Sueddeutsche Zeitung, Der Spiegel dan Frankfurter Allegemeine Zeitung bersama-sama menaikkan gambar kontroversial itu di situsnya.
Renald Luzier, kartunis karikatur Nabi Muhammad di edisi terbaru Charlie Hebdo, menangis saat menjelaskan karyanya di Paris, Prancis. Ia mengonfirmasi karyanya adalah sosok Nabi Muhammad yang meneteskan air mata.
Charlie Hebdo berencana menyebarkan edisi terbarunya ini hingga tiga juta kopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News