Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran (kiri) bersama Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Elimane Kane. (Foto: Dok. KBRI Dakar)
Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran (kiri) bersama Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Elimane Kane. (Foto: Dok. KBRI Dakar)

Senegal Ingin Beli Kereta Api Buatan Indonesia

Sonya Michaella • 28 Februari 2017 09:11
medcom.id, Dakar: Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Elimane Kane, mengungkapkan keinginannya untuk membeli kereta api buatan PT. INKA dari Indonesia.
 
Pasalnya, Senegal baru saja memulai pembangunan proyek kereta cepat regional yang menghubungkan kota Dakar dengan bandara udara baru Blaise Diagne di kota Diamniadio.
 
Senegal saat ini juga sedang merencanakan pembangunan jalur kereta api reguler Dakar-Tambacounda dan Dakar-Saint Louis dengan jarak mencapai 750 km.

"Senegal yang sedang gencar membangun infrastruktur transportasinya ingin menjajaki kerja sama pembangunan jalan tol dan perkeretaapian dengan Indonesia," ujar Menteri Kane.
 
Seperti keterangan tertulis dari KBRI Dakar yang diterima Metrotvnews.com, Selasa 28 Februari 2017, Duta Besar RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran, jelas langsung mempromosikan produk karya Indonesia ini.
 
Senegal Ingin Beli Kereta Api Buatan Indonesia
 
Perusahaan BUMN PT. INKA yang memproduksi Kereta Api Rel Diesel Elektrik (KRDE) dan telah diekspor ke beberapa negara Asia, antara lain: Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
 
Selain itu, Dubes Mansyur Pangeran juga mempromosikan dua perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan jalan tol, yaitu PT. Wijaya Karya (WIKA) dan PT. Waskita Karya. Dubes RI juga menyampaikan mengenai adanya skema pendanaan dari Bank Exim untuk pembiayaan dan pembelian produk industri strategis Indonesia.
 
Menteri Mansour Kane menyambut baik usulan Dubes RI dan ingin menjajaki kerja sama denganPT. INKA untuk mendukung proyek perkeretaapian di Senegal yang sedang dalam tahap perencanaan pembangunan melalui skema pendanaan dari Bank Exim.
 
Lebih jauh, Menteri Mansour Kane menyatakan bahwa sekiranya skema pendanaan telah sesuai secara prinsip, Ia akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait bulan depan yakni Maret.
 
Proyek TER dan proyek pembangunan kereta api reguler Senegal merupakan proyek infrastruktur terbesar yang pernah dilaksanakan oleh Senegal sejak berdirinya negara tersebut pada tahun 1960.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan