Unjuk rasa berlangsung di Port Harcourt pada Jumat 20 Januari, bertepatan dengan inaugurasi Trump di Washington. Acara digelar grup aktivis yang menyerukan kemerdekaan di wilayah tenggara Nigeria.
"Sejumlah terduga anggota Indigenous People of Biafra (IPOB) melakukan unjuk rasa ilegal di Port Harcourt," ujar wakil kepala polisi Rivers State, Ahmed Magaji, seperti disitat AFP, Minggu (22/1/2017).
Ia mengatakan demonstrasi itu tidak mendapat izin dan telah mengganggu ketertiban umum. Aparat keamanan menggunakan gas air massa untuk membubarkan pendemo.
"Sekitar 65 orang dari pengunjuk rasa ditangkap atas dugaan terkait IPOB. Mereka kedapatan membawa bendera pergerakan (kemerdekaan) tersebut," tutur Magaji.
IPOB adalah bagian dari pergerakan separatis yang menyerukan sebuah wilayah independen di Biafra. Gerakan tersebut memicu perang sipil selama tiga tahun yang berakhir pada 1970.
Sebelumnya pada masa kampanye pilpres AS, IPOB mendukung Trump dengan harapan sang presiden mau mengakui pergerakan mereka.
Sentimen separatisme telah meningkat sejak 15 bulan terakhir di Nigeria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News