Ledakan bom ini berhasil menewaskan tujuh orang dan melukai 87 orang lainnya.
"Ada suara ledakan di mana-mana dan potongan bagian tubuh manusia di jalanan," kata seorang saksi, seperti dikutip Reuters, Minggu 4 Mei 2017.
Lewat sebuah pernyataan, kelompok teroris Taliban membantah berada di balik serangan dalam proses pemakaman tersebut.
Serangan ini memicu kecaman dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di mana ia menyerukan persatuan untuk menghadapi serangan ini.
"Negara ini sedang diserang. Kita harus kuat dan bersatu," kata Ghani.
Sebelumnya, daerah diplomatik Afghanistan di mana banyak terdapat kedutaan besar perwakilan negara lain juga diserang bom dan menewaskan 90 orang serta melukai 460 orang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News