Dibuka pada Sabtu 30 Juni 2018, Aula KBRI Damaskus dipenuhi 10 orang peserta khusus. Khaled Nouruddin, salah seorang mahasiswa Universitas Airlangga asal Suriah, ikut membantu kursus tersebut.
"Saya suka belajar di Indonesia. Situasi yang begitu tenang dan udara tidak terlalu panas, cocok untuk belajar ditambah lagi masyarakatnya yang ramah dan suka menolong," ujar Khaled, seperti dikutip dari keterangan tertulis KBRI Damaskus, Senin 2 Juli 2018.
Kursus ini diselenggarakan KBRI Damaskus untuk mempromosikan Indonesia ke anak-anak muda Suriah, salah satunya lewat bahasa. Diharapkan pembukaan kembali kursus Bahasa Indonesia ini dapat mempererat hubungan Indonesia-Suriah, terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, penerangan dan pariwisata.
Para peserta terdiri dari calon penerimaan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Kementerian Pendidikan Tinggi RI. Mayoritas penerima beasiswa merupakan staf lokal di KBRI Damaskus.
Sementara itu, pengajar kursus merupakan staf KBRI Damaskus. Kursus akan berlangsung selama sebulan dan tidak dipungut biaya sepeser pun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News