SOHR, yang memiliki jaringan sumber di seantero Suriah, mengatakan 353.935 orang telah tewas terbunuh sejak 15 Maret 2011.
Memasuki tahun ke delapan pada Kamis mendatang, perang sipil Suriah berimbas sangat buruk terhadap warga sipil. Salah satu kengerian terbaru itu terlihat dari tewasnya lebih dari 1.000 orang dalam gempuran pemerintah di Ghouta Timur.
Menurut SOHR, dari total korban jiwa sejauh ini, 106.390 di antaranya adalah warga sipil.
Berikut data spesifik mengenai korban tewas versi SOHR, seperti dikutip AFP:
1. 106.390 warga sipil, termasuk 19.811 anak-anak dan 12.513 wanita
2. 63.820 prajurit Suriah
3. 58.130 milisi pro pemerintah
4. 63.360 ekstremis, termasuk dari Islamic State (ISIS) dan grup terafiliasi al-Qaeda
5. 62.039 milisi dari pasukan lain, termasuk pemberontak non-ekstremis, unit Kurdi dan tentara pemerintah yang membelot
6. 196 orang yang tidak teridentifikasi
Sementara itu Rusia, sekutu utama Suriah, mengklaim telah mengevakuasi 52 warga sipil, termasuk 26 anak-anak dari Ghouta Timur yang telah dikuasai pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dimulai sejak 18 Februari, pasukan rezim menggempur Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak di dekat ibu kota. Saat ini, pasukan Assad telah menguasai lebih dari separuh Ghouta Timur.
Gencatan senjata yang diserukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak efektif dalam menghentikan serangan di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News