Menlu Swedia Margot Wallstrom (Foto: AFP)
Menlu Swedia Margot Wallstrom (Foto: AFP)

Sindiran Maut Swedia untuk Menlu Israel

Fajar Nugraha • 31 Oktober 2014 12:02
medcom.id, Stockholm: Israel dan Swedia makin memanas hubungannya, setelah Swedia resmi mengakui Palestina sebagai negara. Menteri Luar Negeri Swedia pun melontarkan sindiran maut untuk Menlu Israel.
 
Sebelumnya, Menlu Israel Avigdor Lieberman menyindir Swedia yang tidak mengerti kondisi di Timur Tengah. Lieberman pun membawa-bawa nama perusahaan perabotan ternama Swedia, IKEA sebagai perbandingan.
 
Menurut Lieberman, kondisi Timur Tengah jauh lebih kompleks dari perabotan IKEA, yang harus dirakit sendiri. Hal ini sepertinya menggelitik Menlu Margot Wallstrom.

"Saya kira ini adalah sebuah humor dan saya akan dengan senang hati mengirimkan perabotan IKEA. Dia pasti akan sadar apa yang harus dilakukan (untuk merakit perabotan IKEA), yang paling penting adalah rekan," sindir Wallstrom, seperti dikutip AFP, Jumat (31/10/2014).
 
"Anda juga perlu bekerjasama dan disertai bukan panduan yang bagus. Saya kira hal ini bisa menjadi elemen untuk mengatasi konflik di Timur Tengah," imbuhnya.
 
Wallstrom menambahkan, "Untuk perdamaian, harus ada dua pihak yang duduk bersama dalam satu meja dan membahas masa depan".
 
Bukan tanpa alasan Swedia mengakui negara Palestina. Baginya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakui Palestina.
 
"Kami anggap syarat legal sudah dipenuhi (oleh Palestina) tetapi situasi yang ada saat ini membuat kami memberikan pengakuan. Situasi serius tampak saat ini dan kami melihat banyak pemukiman Yahudi dan kekerasan yang masih subur," tuturnya.
 
Wallstrom dengan tegas menyuarakan bahwa dengan membuat kedua belah pihak berkedudukan sejajar, maka dinamika baru bisa didorong untuk memulai kembali negosiasi yang tertunda. Baginya, hal ini bisa memberikan harapan baru bagi pemuda Palestina.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan