Warga berada di rumah yang rusak diterjang badai Winston di kota Ba, Fiji, 21 Februari 2016. (Foto: AFP/MAILIFE MAGAZINE/NAZIAH ALI)
Warga berada di rumah yang rusak diterjang badai Winston di kota Ba, Fiji, 21 Februari 2016. (Foto: AFP/MAILIFE MAGAZINE/NAZIAH ALI)

Fiji Mulai Berbenah usai Dilanda 'Badai Terkuat'

Willy Haryono • 21 Februari 2016 13:31
medcom.id, Suva: Fiji mulai berbenah, Minggu (21/2/2016), usai dilanda badai terkuat dalam sejarah yang mengobrak-abrik negara kecil di Pasifik tersebut. 
 
Badai siklon kategori lima bernama Winston ini melanda Fiji pada Sabtu, dengan kecepatan angin mendekati 300 kilometer per jam. Sedikitnya satu orang tewas akibat puing yang terbang ditiup badai di Pulau Koro. 
 
Badai Winston adalah satu-satunya badai kategori lima yang pernah menghantam Fiji. 

"Ini disebut-sebut sebagai badai terkuat dalam catatan sejarah. Sebagai sebuah negara, kami menghadapi masalah terbesar, ucap Perdana Menteri Voreqe Bainimarama, seperti dikutip AFP. 
 
Bainimarama mendeklarasikan status darurat bencana hingga sebulan ke depan. Pemerintah juga menerapkan jam malam untuk memastikan keselamatan seluruh warga Fiji. 
 
Danny Southcombe, salah satu warga di Suva, mengatakan sebagian wilayah ibu kota berhasil selamat dari keganasan badai. "Tidak terlau parah di Suva, Hanya ada beberapa atap yang terbang," tutur dia. 
 
Kepala interim Palang Merah Pasifik Ahmad Sami mengatakan penghitungan total kerusakan akibat badai membutuhkan cukup banyak waktu. "Tapi kami mengantisipasi kebutuhan kemanusiaan akan sangat tinggi," ucap Sami. 
 
Sami mengatakan prioritas pemerintah Fiji saat ini adalah mengembalikan aliran listrik dan memperbaiki rumah yang rusak, serta menyalurkan air minum ke lebih dari 700 pusat evakuasi. 
 
Winston telah bergerak di sekitar Pasifik Utara selama sepekan, berputar di dekat Vanuatu dan Tonga. 
 
Badan Meteorologi Fiji mengatakan Winston telah bergerak ke lautan, sekitar 230 kilometer dari Nadi pada Minggu pagi. Kendati begitu, Fiji diperkirakan masih akan dilanda angin kencang dan hujan deras. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan