Serangan dipicu eksekusi mati 47 orang oleh Saudi, salah satu di antaranya adalah ulama ternama Syiah Nimr al-Nimr.
"Sejak serangan terjadi, sekitar 100 orang telah ditahan, dan beberapa lainnya sudah dibebaskan," kata juru bicara yudisial Iran Gholamhossein Mohseni Ejeie, seperti dikutip kantor berita IRNA, Minggu (24/1/2016).
Perusakan Kedubes Saudi di Teheran pada awal Januari "telah dikecam semua otoritas dan kami telah mengambil langkah cepat dan serius," sambung dia, seperti dilansir AFP.
Satu orang di luar negeri yang diduga terlibat penyerangan juga telah ditangkap dan dipulangkan ke Iran. "Orang ini telah memberikan perintah kepada beberapa individu yang masuk ke Kedubes (Saudi)," tutur Ejeie.
Rabu lalu, pemimpin tertinggi Iran mengutuk serangan ke Kedubes Saudi di Teheran. "Seperti serangan di Kedubes Inggris, serangan ini bertentangan dengan Iran dan Islam, saya tidak menyukainya," ungkap Khamenei.
Presden Iran Hassan Rouhani juga mengecam serangan, dan menyebutnya sebagai sesuatu yang "sungguh tidak dapat dibenarkan."
Sebelumnya Iran melaporkan telah menangkap 40 orang atas serangan di Kedubes Saudi, dan empat lainnya atas serangan ke konsulat Riyadh di Mashhad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News