PM Abadi, berbicara dalam konferensi pers tadi malam, bereaksi terhadap keputusan parlemen Turki yang diambil pekan lalu. Keputusan tersebut memperpanjang mandat yang memungkinkan operasi militer terhadap kelompok teroris di Irak dan Suriah selama setahun ke depan.
"Kami telah meminta lebih dari satu kepada pihak Turki untuk tidak campur tangan dalam urusan Irak dan saya khawatir petualangan Turki bisa berubah menjadi perang regional," kata PM Abadi seperti dikutip Reuters.
"Perilaku kepemimpinan Turki ini tidak dapat diterima dan kami tidak ingin menjadi konfrontasi militer dengan Turki," tambah dia.
Sehari sebelumnya, parlemen Irak juga mengeluarkan pernyataan yang mengutuk keputusan parlemen Turki.
Pihak Turki mengerahkan pasukan di sebuah pangkalan di Irak utara akhir tahun lalu sebagai bagian dari misi internasional untuk melatih dan melengkapi pasukan Irak melawan kelompok militan Islamic State (ISIS). ISIS menguasai kawasan luas di selatan wilayah perbatasan, sekitar kota Mosul, yang juga bertetangga dengan Suriah.
Pemerintah Irak mengatakan tidak pernah mengundang mereka dan menganggap pasukan Turki sebagai penjajah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News