Menurut juru bicara grup pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), tujuh orang tewas dalam serangan udara di kota Idlib, tujuh di Binish dan empat di desa Nairab.
Puluhan orang juga terluka dalam rentetan serangan udara tersebut. Disitat dari UPI, serangan udara terjadi beberapa jam sebelum diberlakukannya gencatan senjata yang telah diumumkan Turki.
Kementerian Pertahanan Rusia juga telah mengumumkan gencatan senjata tersebut pada Kamis kemarin.
Turki dan Rusia telah sepakat menjadikan Idlib sebagai zona penurunan ketegangan pada September 2018.
Namun pasukan Suriah beberapa kali melanggar gencatan senjata. Sejak 2018, lebih dari 1.000 warga sipil di Suriah tewas dalam berbagai pelanggaran gencatan senjata.
Suriah dilanda perang sipil sejak 2011, yang awalnya hanyalah sebuah unjuk rasa anti-pemerintah. Perang meletus usai pasukan Suriah mencoba menghentikan aksi protes tersebut dengan kekerasan.
Perang sipil di Suriah telah menewaskan ratusan ribu warga dan membuat 10 juta lainnya kehilangan tempat tinggal.
Menurut kelompok Syrian Respons Coordination Group, lebih dari 200 ribu orang di Suriah telah kehilangan tempat tinggal sepanjang November tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News