Berbicara dengan wartawan internasional yang diundang menghadiri Festival Janadriyah di Riyadh, Kamis, 20 Desember, Awwad mengatakan, visi 2030 yang diterapkan Arab Saudi mengharuskan negaranya untuk lebih terbuka. Apalagi mulai tahun depan akan beberapa event internasional yang akan diselenggarakan Arab Saudi.
Awwad mengakui, keterbukaan itu memaksa rakyat Arab Saudi untuk terbuka. Termasuk bagaimana lebih bisa melayani tamu-tamu yang akan datang ke Arab Saudi.
Proses perubahan itu, menurut Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi, memang baru saja dimulai. Ia mengakui, perubahan kultur masih membutuhkan waktu untuk sampai benar-benar biaik dan memuaskan tamu asing yang datang ke Arab Saudi.
“Ada beberapa tamu yang sudah merasakan perbaikan pelayanan baik di bea cukai maupun imigrasi. Tetapi masih ada juga yang merasa belum puas dengan pelayanan yang diberikan,” kata Awwad.
Tantangan terberat dalam pelayanan terutama pada masa ibadah haji. “Masalahnya jumlah tamunya sangat banyak dan berasal dari 187 negara. Kami masih belum bisa melayani dengan tamu terutama untuk menyediakan petugas yang menguasai semua bahasa dari para jemaah haji,” ujar Menteri Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id