Pengusiran ini terkait tuduhan Kuwait atas keterlibatan Iran dengan jaringan mata-mata, kelompok teror dan membantu narapidana terorisme di dalam penjara Kuwait.
Para diplomat tersebut diduga membantu sejumlah narapidana yang mendekam di penjara Kuwait karena terlibat tindakan terorisme di mana mereka dilatih oleh Garda Revolusi Iran.
Pengadilan Kuwait menyatakan mereka bekerja untuk Garda Revolusi Iran dan Hizbullah. Mereka juga dinyatakan bersalah karena menyelundupkan bahan peledak dari Iran.
"Kuwait memerintahkan pengusiran duta besar Iran dan 14 orang diplomat lain atas dugaan keterkaitan dengan mata-mata dan teror," ucap salah seorang pejabat Kuwait, dikutip dari Reuters, Senin 24 Juli 2017.
Menurut laporan, Kuwait sangat mengurangi kehadiran diplomatnya di Teheran sejak tahun lalu, sejak sekutunya, Arab Saudi benar-benar memutuskan hubungan dengan Iran.
Menanggapi pengusiran Kuwait, Iran jelas menunjukkan sikap tidak terimanya. Iran menyatakan, tuduhan Kuwait sangat tidak berdasar dan bisa meningkatkan ketegangan di kawasan.
Terlebih saat ini krisis Qatar yang diputus hubungan diplomatiknya oleh negara-negara Teluk (Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir) masih cenderung memanas
Salah satu tuduhan yang dilayangkan Arab Saudi adalah Qatar terlalu 'dekat' dengan Iran dan mendukung kegiatan terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id