Sebelumnya, Prancis secara terbuka mengkritik operasi militer Turki melawan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi yang berlangsung selama dua bulan di Suriah utara. YPG adalah bagian dari pasukan gabungan SDF.
Maret lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu sebuah delegasi yang termasuk YPG. Selama ini, Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan tangan dari kelompok Partai Pekerja Kurdi atau PKK.
"Prancis, Anda bersekongkol dengan terorisme, mendukungnya dan juga menerima mereka di Istana Elysee," ujar Erdogan.
"Anda tidak akan bisa menjelaskan ini. Anda tidak akan bisa melepaskan diri dari beban teror ini. Selama Barat memelihara para teroris, Anda akan tenggelam," cetusnya seperti disitir Express, Sabtu 8 April 2018.
Turki juga mengkritik dukungan AS kepada YPG, dan mengancam akan memperluas operasi militer di sepanjang perbatasan Suriah.
Pekan lalu, Erdogan menyayangkan posisi Prancis yang mulai bermediasi dengan SDF. "Kami sangat sedih dengan sikap Prancis yang salah dalam masalah ini," tutur Erdogan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News