Di seminar ini, Dubes Helmy memaparkan soal terorisme dan apa yang harus dunia internasional lakukan bersama-sama untuk mencegah aksi-aksi radikal yang semakin meluas.
"Generasi muda apalagi mahasiswa Al-Azhar adalah ujung tombak terdepan di dalam melakukan langkah-langkah pencegahan munculnya pemikiran radikal dan meluruskan pemahaman Islam yang diselewengkan serta mengarah kepada radikalisme," kata Dubes Helmy, dalam keterangan tertulis dari KBRI Kairo yang diterima Medcom.id, Minggu 4 Maret 2018.
"Pemberantasan terorisme tidak bisa dilakukan oleh negara pernegara, karena terorisme adalah kejahatan transnational," lanjut dia.
Dubes Helmy Fauzy juga mengimbau kepada mahasiswa Al-Azhar untuk berpartisipasi di dalam mencegah berbagai hoax yang mengarah kepada menyebarnya fitnah di media sosial.
"Terorisme adalah kejahatan trans-nasional yang mengancam keselamatan umat manusia di manapun di belahan bumi ini, untuk itu diperlukan adanya kerja sama masyarakat dunia internasional untuk memberantas radikalisme yang mengarah kepada tindakan teror," ucap di lagi.
Dalam seminar ini, hadir pula keluarga besar KBRI Kairo serta beberapa pejabat BNPT lainnya. Tak ketinggalan, seluruh mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Al Azhar juga menghadiri seminar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News