Menurut keterangan seorang sumber dari otoritas keamanan Libya kepada AFP, ledakan terjadi di awal ibadah salat Jumat. Benghazi terletak sekitar 1.000 kilometer dari ibu kota Tripoli.
Pecahan kaca berserakan di lantai masjid usai ledakan, dengan percikan darah korban terlihat di beberapa bagian dinding.
Sumber keamanan menyebut satu bom disembunyikan pelaku di dalam sebuah peti jenazah di lapangan masjid, sementara satu lainnya di tempat penyimpanan sepatu di pintu masuk.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Libya Moataz Trabelsi mengonfirmasi adanya satu korban tewas dan 149 yang terluka.
Sebelumnya pada 24 Januari, ledakan ganda bom mobil di luar sebuah masjid di Benghazi menewaskan hampir 40 orang.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru di Benghazi. Kota yang sedang dilanda kekacauan ini dikuasai pasukan militer pimpinan Khalifa Haftar.
Haftar, yang menentang pemerintahan pusat di Tripoli, mengumumkan "terbebasnya" Benghazi dari para ekstremis pada Juli tahun lalu. Namun hingga saat ini, aksi kekerasan sporadis masih terjadi di kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id