Menurut keterangan seorang pejabat keamanan kepada AFP, Senin 25 Desember 2017, serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan sedikitnya 18 orang di Hais, wilayah selatan dari pelabuhan Hoeida. Sementara bombardir dari kapal-kapal perang menewaskan 35 orang di dekat Tahita.
Sementara bentrokan darat menewaskan 12 anggota pasukan keamanan pemerintah dan melukai 19 lainnya.
Di luar pinggiran ibu kota Sanaa, seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa tujuh orang dari satu keluarga, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara koalisi.
Pasukan pemerintah dan koalisi bergerak di sepanjang pesisir Laut Merah, merebut kota Khokha dari Houthi beberapa waktu lalu. Tujuan dari pergerakan ini adalah mencapai Hodeida, pelabuhan terbesar kedua di Yaman.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan bahwa Hodeida "menghadapi ancaman kelaparan terburuk yang pernah terjadi dunia sejak beberapa dekade terakhir."
Namun koalisi sulit menembus Hodeida karena Houthi berjuang habis-habisan dengan menggunakan sejumlah peralatan tempur.
Koalisi Arab Saudi menggempur Houthi di Yaman sejak Maret 2015, dalam upaya membela pemerintahan resmi Presiden Abedrabbo Mansour Hadi yang diakui komunitas internasional.
Lebih dari 8.750 orang tewas dalam konflik di Yaman sejak koalisi Arab Saudi mulai terlibat. Sekitar 2.000 orang di Yaman, banyak dari mereka adalah anak-anak, meninggal dunia akibat kolera sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News