Laporan disampaikan eNCA pada Sabtu 20 Januari 2018 tanpa menyebutkan nama sumbernya.
Salah satu anggota NEC yang enggan disebut namanya, seperti dikutip situs berita daring News24, mengatakan bahwa keputusan mendesak Zuma sudah disepakati dengan suara bulat.
ANC menolak mengomentari laporan ini. Para pemimpin partai hanya berkumpul untuk menggariskan program-program apa saja yang akan dijalankan tahun depan.
Masa jabatan kedua Zuma akan berlangsung hingga 2019. NEC tidak menyebutkan kemungkinan mundurnya Zuma usai bertemu pemimpin baru ANC, Cyril Ramaphosa, pada Jumat kemarin.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi rumor tentang hal-hal yang tidak kami ketahui," ujar juru bicara ANC, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu 21 Januari 2018.
Kepresidenan Zuma telah dilanda serangkaian tuduhan korupsi. Zuma menyangkal semua tuduhan.
Dia masih mendapat dukungan dari salah satu faksi di ANC. Namun banyak faksi lain berpendapat dia telah mencoreng citra gerakan pembebasan tertua di Afrika. Saat Zuma menjabat, perekonomian Afsel juga terhambat hingga hampir stagnan.
Ramaphosa menggantikan Zuma sebagai kepala ANC bulan lalu, yang membuatnya berpotensi menjadi presiden berikutnya.
Sekretaris Jendral ANC Ace Magashule menuturkan pada Kamis kemarin bahwa pengunduran diri paksa Zuma sebagai kepala negara tidak menjadi agenda pertemuan NEC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News