Ledakan terjadi satu hari setelah militer terlibat baku tembak dengan kelompok militan Boko Haram di wilayah barat Maiduguri. Wilayah ini dikenal sebagai wilayah operasi dari Boko Haram.
Namun terkait serangan di tempat ibadah tersebut, Boko Haram belum menyatakan bertanggungajawab. Tetapi ciri khas ledakan itu dianggap sebagai lekat dengan kelompok teroris yang menyatakan berafiliasi dengan Islamic State (ISIS).
Ledakan yang terjadi pada Senin 28 Desember ini berlangsung di tempat di mana pasukan Nigeria terlibat baku tembak dengan Boko Haram pada Minggu 27 Desember. Saat itu, beberapa anggota teroris tersebut mencoba masuk ke Maiduguri untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Akhirnya terdengar suara tembakan dan ledakan dalam pertempuran di tengah kota ini.
Seorang warga, Musa Abdukadir mengatakan, setelah serangan di masjid itu dia menghitung sekitar 50 jasad dibawa ke rumah sakit di Maiduguri. Sementara pihak medis menyebutkan banyak korban telah dibawa ke dua rumah sakit berbeda, jumlah korban itu termasuk dari insiden yang terjadi pada Minggu.
"Kami melarikan dari rumah untuk berlindung dari serangan pada Minggu 27 Desember. Pagi ini, kami kembali dan ketika menghitung korban yang tewas dalam api melalap rumah, bom lain meledak," ujar seorang warga Ibrahim Goni, seperti dikutip Reuters, Senin (28/12/2015).
Serangan pasukan pemerintah terhadap Boko Haram masih terus berlangsung. Awal 2015 ini, pasukan pemerintah berhasil merebut kembali wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Boko Haram.
Sejak wilayahnya direbut, Boko Haram mengalihkan strategi tempurnya dengan menargetkan serangan ke tempat-tempat sepertinya pasar, terminal bus dan rumah ibadah. Mereka juga melakukan serangan kilat di desa-desa, terutama di Provinsi Borno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id