Dua militan radikal kelompok sayap kiri menyandera jaksa Mehmet Selim Kiraz di kantornya. Salah satu pelaku menodongkan senjata api ke kepala Kiraz, dan mengancam membunuhnya jika permintaan mereka tak dipenuhi.
Permohonan mereka terkait investigasi Kiraz yang berujung pada tewasnya seorang remaja Berkin Elvan. Remaja itu tewas Maret tahun lalu setelah koma selama 269 hari akibat luka yang diakibatkan polisi dalam unjuk rasa anti-pemerintah.
Otoritas Istanbul berusaha bernegosiasi dengan kedua penyandera. Pada saat kejadian, terjadi pemadaman listrik besar-besaran di Istanbul.
Namun pada akhirnya petugas memutuskan melakukan operasi penyelamatan. Baku tembak pun terjadi. Dua pelaku tewas, begitu juga dengan Kiraz yang mengembuskan napas terakhir akibat luka parah.
"Saat korban tiba (di rumah sakit), terdapat luka di kepala dan dadanya. Pernapasan serta jantungnya berhenti," ucap tim dokter di Istanbul, seperti diwartakan AFP.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang baru tiba dalam kunjungannya ke Rumania, mengatakan kedua pelaku memasuki gedung pengadilan dengan menyamar sebagai petugas.
Erdogan mengonfirmasi Kiraz meninggal dunia akibat tiga tembakan senjata api ke kepala dan dua ke bagian dada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id