Petugas mulai menghitung kertas suara pilpres di Lagos, Nigeria, Senin (30/3/2015) -- AFP / EMMANUEL AREWA
Petugas mulai menghitung kertas suara pilpres di Lagos, Nigeria, Senin (30/3/2015) -- AFP / EMMANUEL AREWA

Nigeria Menanti Hasil Pilpres

Willy Haryono • 30 Maret 2015 14:43
medcom.id, Abuja: Warga Nigeria was-was menanti hasil pemilihan umum presiden, di tengah ancaman serangan lanjutan kelompok militan Boko Haram, Senin (30/3/2015). Boko Haram membunuh puluhan orang di tempat pemungutan suara selama proses pilpres kemarin. 
 
Persaingan ketat terjadi antara Presiden incumbent Goodluck Jonathan dengan mantan pemimpin militer Muhammadu Buhari. Keduanya bersaing ketat, dan belum diketahui siapa yang lebih unggul hingga suara terakhir telah dihitung. 
 
Seperti dikutip AFP, Partai Demokratik Rakyat (PDP) milik Jonathan telah berkuasa sejak Nigeria kembali ke hukum rakyat pada 1999. Namun sejak saat itu, Jonathan terus mendapat tekanan dari tokoh oposisi Buhari. 

Sekjen PBB Ban Ki-moon memuji Nigeria yang terbilang sukses dalam menjalani pilpres. Namun, Ban mengingatkan masyarakat Nigeria itu tetap menjaga atmosfer damai dan bersabar, serta selalu berhati-hati terhadap serangan Boko Haram. 
 
Boko Haram membunuh 41 orang, termasuk seorang anggota legislatif, di tengah pelaksanaan pemilihan umum Nigeria, Sabtu kemarin. Ratusan warga di wilayah timur laut Nigeria pun ketakutan untuk pergi ke tempat pemungutan suara. 
 
Dalam aksi kekerasan di wilayah lain, tiga orang ditembak mati. Dua bom mobil juga meledak di beberapa TPS, namun tidak ada yang terluka. 
 
Semua serangan Boko Haram terjadi di timur laut Nigeria. Jumat kemarin, pemerintah mengklaim telah membersihkan semua pusat kota dari para ekstremis. 
 
Lebih dari 60 juta warga Nigeria memiliki hak suara. Untuk kali pertama, muncul kemungkinan Buhari dapat mengalahkan Jonathan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan