Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)
Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP)

DK PBB Diminta Tegas Hadapi Uji Coba Rudal Korut

Sonya Michaella • 23 Juni 2016 11:30
medcom.id, Jenewa: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) mengutuk keras uji coba rudal Musudan Korea Utara (Korut) pada Rabu 22 Juni kemarin.
 
Sebagai anggota tetap di DK PBB, Prancis  menyerukan respons cepat PBB dan DK PBB untuk menangani peluncuran rudal terus menerus oleh Korut tersebut.
 
"Kami mendesak reaksi cepat dan tegas dari Dewan Keamanan. Program rudal balistik Korut adalah ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun internasional," kata wakil Prancis di DK PBB, Francois Delattre, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (23/6/2016).

Kecaman juga datang dari Korea Selatan (Korsel), Jepang, Amerika Serikat (AS) dan NATO. Mereka berjanji untuk mendorong sanksi ketat untuk Korut.
 
DK PBB Diminta Tegas Hadapi Uji Coba Rudal Korut
Korut terus luncurkan rudal/AFP
 
Uji coba pertama dianggap gagal setelah rudal terbang dengan tinggi sekitar 150 kilometer di atas Laut timur, di atas Laut Jepang.
 
Monitor militer Jepang mengatakan uji coba rudal yang kedua mencapai ketinggian 1.000 kilometer. Disinyalir Korut sengaja meluncurkan rudal dengan cukup tinggi untuk menghindari pelanggaran ruang udara Jepang.
 
Empat rudal Musudan sebelumnya gagal diluncurkan pada tahun ini. DK PBB pun diharapkan segera menerapkan sanksi yang lebih berat untuk Korut. 
 
Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby juga mengkhawatirkan peluncuran rudal Korut. Hal ini diikuti pernyataan pemimpin Korut, Kim Jong-un yang mengatakan bahwa rudal Korut bisa menyerang pangkalan AS di Pasifik.
 
"Kami terus mengecam tindakan Korut dan mendesak PBB untuk memperkuat tekad internasional dalam memberikan sanksi untuk Korut yang harusnya bertanggung jawab atas tindakan-tindakan provokatif," ungkapnya.
 
Senada dengan AS, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pun mengecam keras uji coba rudal balistik Korut.
 
"Jika ada peluncuran rudal balistik, jelas tidak bisa ditolerir. Kami akan memeriksa kasus ini dan melakukan koordinasi dengan komunitas internasional, termasuk Korsel dan AS," ujar PM Abe, seperti dikutip AFP.
 
Korut diyakini memiliki 30 rudal Musudan. Rudal Musudan pertama kali dikerahkan pada 2007. Rudal ini berpotensi bisa menempuh jarak hingga 3.500 kilometer. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan