Bagi Palestina ini adalah persekongkolan Amerika dengan tujuan membuat para peserta mensahkan gagasan AS mengenai masalah di wilayah tersebut, terutama masalah Palestina.
"Ini adalah persekongkolan Amerika yang bertujuan mencegah para peserta konferensi mengambil keputusan yang bebas dan mandiri mengenai masalah inti dengan landasan posisi prinsip mereka seperti masalah Palestina," kata kementerian tersebut di dalam satu pernyataan.
Negara Palestina, katanya, takkan menangani hasil apapun dari konferensi itu, atau pertemuan lain yang serupa yang direncanakan oleh pemerintah AS, dan akan bertindak seakan-akan konferensi Warsawa tak pernah terjadi.
"Pemerintah AS terus berbicara dan membual mengenai persiapan 'konferensi' di Warsawa, yang dikatakannya akan menangani masalah Timur Tengah, yaitu masalah Palestina," kata pernyataan kementerian tersebut, sebagaimana dikutip Kantor Berita Palestina, WAFA, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 8 Februari 2019.
Ditambahkannya, Pemerintah AS telah mengumumkan perang mengenai masalah Palestina sejak hari pertama.
"Keinginan jahat Pemerintah AS disampaikan kembali oleh Presiden Donald Trump di dalam pidatonya di Kongres. Di dalam pidato kenegaraannya, ia menekankan berlanjutnya kebijakan bias mutlak AS ke arah Israel," katanya.
Sebagai akibat dari kebijakan tersebut, katanya, "posisi Negara Palestina ke mengenai konferensi semacam itu, yang dirancang untuk merusak dan menghapuskan masalah kami, ialah Negara Palestina takkan mengurusi hasil dari konferensi tidak sah ini, yang takkan mengikat atau berkaitan dengan kami".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id