Duta Besa RI untuk Myanmar, Ito Sumardi, mengatakan, rencana pembelian peralatan itu diungkapkan saat delegasi industri pertahanan bertemu dengan Kepala Kepolisian Nasional Myanmar, Mayor Jenderal Zow In, Jumat (12/9/2014) malam, di Nay Pyi Taw, Ibu Kota Myanmar. Hadir dalam pertemuan itu dari Indonesia anggota delegasi industri Alutsista yang dipimpin Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin.
"Myanmar juga tertarik mempelajari metode penanganan huru-hara yang didukung oleh militer. Dalam proses pengamanan itu terdapat alih kendali dari kondisi aman sampai rawan di mana polisi akan melibatkan TNI," kata Ito di Nya Pyi Taw, Sabtu (13/9/2014).
Indonesia berjanji memberikan harga kompetitif bagi peralatan ditambah sistem pelatihan antihuru-hara. Apalagi, harga mobil watercanon buatan Indonesia saat ini sekitar Rp3 miliar.
"Kami siap menyediakan peralatan tersebut namun masih menunggu tahun anggaran 2015. Yang diperlukan mereka antara lain perlengkapan antihuru-hara dan peluru khusus," kata Meckel Ali dari PT Farin Industri Nusantara yang mengikuti pertemuan itu. (Asep Setiawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id