Milisi Turki menyerang wilayah kelompok Kurdi di Suriah.Foto: AFP
Milisi Turki menyerang wilayah kelompok Kurdi di Suriah.Foto: AFP

Tentara Turki Terbunuh dalam Serangan Kurdi

Arpan Rahman • 20 Oktober 2019 18:14
Ras al-Ain: Seorang tentara Turki terbunuh dan seorang lainnya cedera dalam serangan pasukan Pasukan Perlindungan Rakyat (YPG) yang berafiliasi dengan PKK Kurdi pada Minggu meskipun ada kesepakatan zona aman.
 
"Salah satu kawan heroik kami mati syahid dan yang lainnya terluka setelah tembakan anti-tank dan senjata kecil oleh teroris PKK/YPG selama misi pengintaian dan pengawasan mereka" di daerah perbatasan Tal Abyad, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter, dirilis dari Daily Sabah, Minggu 20 Oktober 2019.
 
Turki sudah setuju untuk menangguhkan Operasi Peace Spring selama lima hari guna memungkinkan pasukan teroris menarik diri dari zona aman di sepanjang perbatasan. Meskipun ada kesepakatan, terjadi 20 serangan oleh pasukan YPG di Suriah.

"Terlepas dari semua tindakan bermusuhan yang melanggar perjanjian, konvoi 39 kendaraan, sebagian besar ambulans, dengan aman masuk dan keluar dari Ras al-Ain pada Sabtu,” untuk membantu mengevakuasi korban yang terluka, kata kementerian itu.
 
Dalam sebuah wawancara dengan AFP, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa Ankara mematuhi perjanjian tersebut dan mendesak Amerika Serikat menggunakan daya ungkitnya buat memastikan penarikan pasukan YPG.
 
"Kami berkomitmen untuk perjanjian ini: Dalam lima hari mereka seharusnya pergi dan kami telah mengatakan kepada kolega Amerika kami untuk menggunakan daya ungkit mereka, koneksi mereka demi memastikan bahwa mereka pergi tanpa insiden," katanya kepada AFP di Istanbul, Sabtu.
 
Turki meluncurkan Operation Peace Spring, yang ketiga dari serangkaian operasi anti-teror lintas-perbatasan di Suriah utara yang menargetkan para teroris berafiliasi dengan Islamic State (ISIS) dan cabang Suriah dari PKK, People's Protection Units (YPG), pada 9 Oktober pukul 16:00 waktu setempat.
 
Operasi itu, yang dilakukan sejalan dengan hak negara untuk bela diri yang lahir dari hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Tujuannya membangun zona aman bebas-teror bagi warga Suriah yang kembali di daerah timur Sungai Efrat yang dikuasai AS didukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didominasi oleh teroris YPG.
 
PKK -- terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa -- telah melakukan kampanye teror terhadap Turki selama lebih dari 30 tahun, yang mengakibatkan kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan