Peringatan ini dirayakan oleh seluruh pekerja di dunia dan konfrontasi kerap tidak terhindarkan. Tetapi dalam tahun-tahun belakangan, pihak berwenang Turki tidak memberikan peluang bagi pedemo.
Alun-Alun Taksim yang menjadi pusat peringatan dibarikade oleh polisi. Foto dari udaranya menunjukkan ruang kota yang penuh dengan pihak keamanan.
Pihak berwenang juga melarang akses ke jalan perbelanjaan utama kota, Istiklal Avenue. Di masa lalu lokasi menjadi tempat pawai protes.
Sementara hampir semua toko ditutup sepanjang jalan dan pedagang harus menunggu sampai malam membuka operasi mereka.
"Para pengunjuk rasa yang berusaha menentang larangan demonstrasi di Taksim, berbaris menuju alun-alun. Mereka ditangkap oleh polisi. Beberapa dari pedemo dipaksa tengkurap di tahan saat ditangkap," kata seorang fotografer AFP, Selasa 1 Mei 2018.
Secara total, polisi menangkap 52 orang di Istanbul, kantor berita Anadolu melaporkan. Mereka dibawa ke dalam bus untuk diinterogasi.
Sementara itu, ribuan orang ikut serta dalam peringatan serupa di distrik Maltepe, Istanbul. Kejadian serupa terjadi di seluruh negeri, termasuk ibu kota Ankara dan kota ketiga terbesar Turki di Izmir.
Ketegangan politik yang tinggi di Turki sebagai negara mempersiapkan untuk percepatan pemilihan parlemen dan presiden pada 24 Juni. Di mana Presiden Recep Tayyip Erdogan mengincar masa jabatan kedua sebagai kepala negara.
Anadolu mengatakan bahwa lebih dari 26.000 polisi bertugas di Istanbul didukung oleh tiga helikopter, 85 kendaraan meriam air, dan 67 kendaraan lapis baja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News