Akibat ledakan ini, satu orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.
"Ledakan terjadi di dekat Massoud Square di Kabul. Kami belum memiliki rincian lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan, Najib Danish.
Dikutip dari AFP, Selasa 29 Agustus 2017, seorang pejabat di Kemenlu Afghanistan menambahkan, ledakan tersebut terjadi di luar sebuah bank di mana banyak petugas keamanan sedang mengantre gaji mereka.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Namun, pihak dari Kedubes AS belum bisa dihubungi apakah ada diplomatnya yang menjadi korban.
Insiden ini adalah yang terbaru mengguncang Kabul sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menambahkan pasukan Amerika ke Afghanistan.
Trump pun dikabarkan telah menyetujui pengiriman 4.000 tentara tambahan ke Afghanistan. Sekarang ini, ada sekitar 8.400 tentara Amerika di Afghanistan yang sebagian besar menjadi penasihat tentara setempat, meskipun ada yang mengemban tugas kontra-terorisme terhadap kelompok seperti Taliban dan ISIS.
Sebagai Komandan Tertinggi militer AS, Trump tidak memberikan batas waktu untuk keterlibatan tentara Negeri Paman Sam di Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News